Eks peserta magang di jepang memilih berwirausaha

JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menyatakan alumni peserta magang kerja di Jepang banyak dilirik dunia usaha tanah air. Namun, sekitar 70 persen dari mereka lebih memilih untuk berwirausaha.

Demikian dikatakan Muhaimin usai menyambut kedatangan 103 eks peserta magang kerja di Jepang saat tiba di Bekasi, Jumat (10/1). Selain mendapat sertifikasi kompetensi kerja, para peserta magang tersebut juga memperoleh bantuan modal usaha mandiri sebesar 600.000 Yen.

“Eks peserta magang memang langsung diminati perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang industry, terutama industri, otomotif, tekstil, listrik, manufaktur, mesin dan bangunan. Tapi 70 persen dari mereka memilih berwirausaha secara mandiri,“ kata Muhaimin.

Dikatakan, program pemagangan menjadi salah satu solusi alternatif dalam mengatasi masalah pengangguran. Program pemagangan pun menjadi titik awal untuk membuka lapangan kerja baru melalui wirausaha mandiri.

"Program magang di Jepang ini juga mampu meningkatkan kompetensi pemuda Indonesia di bidang industri, meningkatkan keterampilan kerja, menambah wawasan ilmu pengetahuan serta meningkatkan etos kerja," tandasnya.

Program magang kerja ini merupakan kerjasama pemerintah Indonesia-Jepang dalam beberapa tahun terakhir. Selama bekerja magang di Jepang, mereka dilindungi oleh asuransi dan jaminan kesehatan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan di Jepang.

Selain itu mereka mendapat gaji secara rutin. Tahun pertama, peserta pemagang diberi gaji magang 80.000 yen (Rp 8,2 juta) per bulan. Selanjutnya untuk tahun kedua akan mendapatkan gaji magang 90.000 yen (Rp 9,2 juta) dan tahun ketiga 100.000 yen (Rp 10,2). Pulang dari Jepang mereka juga mendapat sertifikat kompetensi kerja dan uang bantuan permodalan.(fat/jpnn)

demikian artikel Eks peserta magang di jepang memilih berwirausaha semoga bermanfaat,

Bagi yang berminat mengikuti jejak para ex magang jepang menjadi pengusahaa muda informasi job dan seleksi terbaru bisa di akses di website >> www.dagangku.com
reff:jpnn.com

JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menyatakan alumni peserta magang kerja di Jepang banyak dilirik dunia usaha tanah air. Namun, sekitar 70 persen dari mereka lebih memilih untuk berwirausaha.

Demikian dikatakan Muhaimin usai menyambut kedatangan 103 eks peserta magang kerja di Jepang saat tiba di Bekasi, Jumat (10/1). Selain mendapat sertifikasi kompetensi kerja, para peserta magang tersebut juga memperoleh bantuan modal usaha mandiri sebesar 600.000 Yen.

“Eks peserta magang memang langsung diminati perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang industry, terutama industri, otomotif, tekstil, listrik, manufaktur, mesin dan bangunan. Tapi 70 persen dari mereka memilih berwirausaha secara mandiri,“ kata Muhaimin.

Dikatakan, program pemagangan menjadi salah satu solusi alternatif dalam mengatasi masalah pengangguran. Program pemagangan pun menjadi titik awal untuk membuka lapangan kerja baru melalui wirausaha mandiri.

"Program magang di Jepang ini juga mampu meningkatkan kompetensi pemuda Indonesia di bidang industri, meningkatkan keterampilan kerja, menambah wawasan ilmu pengetahuan serta meningkatkan etos kerja," tandasnya.

Program magang kerja ini merupakan kerjasama pemerintah Indonesia-Jepang dalam beberapa tahun terakhir. Selama bekerja magang di Jepang, mereka dilindungi oleh asuransi dan jaminan kesehatan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan di Jepang.

Selain itu mereka mendapat gaji secara rutin. Tahun pertama, peserta pemagang diberi gaji magang 80.000 yen (Rp 8,2 juta) per bulan. Selanjutnya untuk tahun kedua akan mendapatkan gaji magang 90.000 yen (Rp 9,2 juta) dan tahun ketiga 100.000 yen (Rp 10,2). Pulang dari Jepang mereka juga mendapat sertifikat kompetensi kerja dan uang bantuan permodalan.(fat/jpnn)

demikian artikel Eks peserta magang di jepang memilih berwirausaha semoga bermanfaat,

Bagi yang berminat mengikuti jejak para ex magang jepang menjadi pengusahaa muda informasi job dan seleksi terbaru bisa di akses di website >> www.dagangku.com
reff:jpnn.com