Kenapa ingin belajar di Jepang?

Jawaban dari mahasiswa yang sedang belajar di Jepang
Kenapa memilih Jepang sebagai tempat belajar? (Pilihan Ganda)
Rangking 1 Tertarik dengan kehidupan sosial di Jepang dan ingin hidup di Jepang..... 53.1%
Rangking 2 Ingin belajar bahasa Jepang dan budaya Jepang ............................................. 46.4 %
Rangking 3 Tertarik pada pendidikan dan penelitian di universitas dll di Jepang ....... 33.2%
Rangking 4 Ingin bekerja di bidang yang berhubungan dengan Jepang ....................... 29.3%
Rangking 5 Direkomendasikan dari teman, kenalan, keluarga dll..................................... 26.4%
Rangking 6 Ada bidang yang ingin dipelajari .................................................................... 25.1%
Rangking 7 Ingin mengenal budaya lain .............................................................................. 22.3%
Rangking 8 Jaraknya dekat...................................................................................................... 21.1%
Rangking 9 Karena ada program pertukaran mahasiswa................................................... 4.7%
Rangking10 Karena mendapat beasiswa .............................................................................. 4.0%
(Sumber: JASSO 2009)

Bibit “Ketertarikan terhadap Jepang” yang tumbuh dalam hati Anda, kapan bibit itu mulai tumbuh? Apakah animasi yang ditonton sewaktu kecil? Apakah J-POP yang didengar dari radio? Apakah drama Jepang? Apakah ada kenalan yang pernah belajar di Jepang? Apakah elektronik produk Jepang yang pertama kali dibeli? Apakah mobil Jepang yang berjalan di dalam kota? Apakah majalah mode Jepang yang ada di toko buku? Apakah masakan Jepang yang sehat yang sekarang sedang menjadi trend di seluruh dunia?
Bibit “Ketertarikan terhadap Jepang” yang ada dalam diri Anda, apakah tidak ingin ditumbukan di Jepang?
Anda ingin belajar melanjutkan study ke jepang silahkan
simak » Pendaftaran Study ke jepang terbaru






















Alasan Kami Belajar di Jepang
Kenapa memilih Jepang?」… Mari kita dengarkan alasan para senior

Studies in Language and Society, Graduate School of Language and Culture, Tahun ke-1, Osaka University

Suwattana Daengsubha , Asal Negara (Thailand)

Sebelum saya datang belajar ke Jepang, saya mengajar bahasa Jepang di Universitas di Thailand. Ketika mengajar, saya mulai memahami kesulitan-kesulitan dalam bahasa Jepang tapi belum menemukan solusinya pada saat itu. Oleh karena itu, untuk mendapatkan pengetahuan mengenai pendidikan bahasa Jepang, saya mengambil cuti bekerja untuk belajar ke Jepang. Saya mengetahui beasiswa Pemerintah Jepang dari guru saya. Mengingat itu, saya berfikir untuk mendaftar juga, dan saya menelitinya lagi melalui website Kedutaan Besar Jepang. Saya mengetahui bahwa ada para Professor yang meneliti pendidikan Bahasa Jepang di Universitas Osaka dari senior saya, dan saya menuliskan Universitas Osaka sebagai pilihan utama saya. Beruntung sekali, saya lulus ujian dan dapat bersekolah ke Jepang. Yang saya syukuri dari kedatangan saja ke Jepang adalah, saya tidak hanya bisa mengaplikasikan penelitian dan ilmu mengenai pendidikan Bahasa Jepang di Thailand, tapi juga bisa menyampaikan pengalaman hidup saya di sana kepada pelajar-pelajar saya. Bagi yang ingin melanjutkan ke pendidikan pasca sarjana di Jepang, kehidupan sebagai pelajar akan lebih memuaskan apabila bidang yang ingin diteliti juga sudah jelas.

Interdisciplinary Graduate School of Science and Engineering, Department of Electronic Functions and Systems Engineering,
Tahun ke-3, Shimane University
Li Zuowei (asal Negara China)

Pemicu ketertarikan saya terhadap Jepang adalah pertemuan saya dengan sebuah buku. Buku itu kebetulan saya temukan di took buku bekas, isinya mengenai pengenalan ekonomi, budaya Jepang dan sebagainya. Walaupun banyak huruf kanjinya, saya coba membaca dan ternyata di luar dugaan isinya dapat dipahami oleh pemula seperti saya. Seiring dengan kekagetan saya, tumbuh rasa ketertarikan saya terhadap kanji dan huruf lainnya seperti hiragana. Oleh karena itu, saya memperlajari bahasa Jepang sebagai bahasa ke dua saya di Universitas. Setelah saya lulus dan bekerja di kantor, saya menyadari bahwa tenologi hemat energi itu sangat penting. Dan di Jepang, teknologi hemat energi sangat maju dan menjadi pusat perhatian sebagai state-of-the-art dunia. Dan saya tertarik juga pada keseriusan dan kerajinan orang Jepang serta budaya mereka, maka saya memutuskan untuk sekolah ke Jepang. Setelah saya lulus, saya berharap sekali dapat menggunakan ilmu berharga ini untuk berkontribusi pada hubungan China-Jepang dan masyarakat International.

Department of Marine Biology and Sciences, School of Biological Science and Engineering, Tahun ke-1, Tokai University
Zin Phyu Win, Asal Negara (Myanmar)

Ketika hampir mati karena demam Dengue dan kehilangan impian dan harapan saya, yang merubah hidup saya pada saat itu adalah bahasa Jepang. Saya bertemu dengan guru bahasa Jepang, dan untuk pertama kalinya saya memiliki ketertarikan terhadap bahasa Jepang. Sejak itu saya belajar dari guru-guru tersebut, dan berusaha keras sampai lulus Ujian Kemampuan Bahasa Jepang Level 2. Ketika saya bingung akan melakukan apa setelah lulus Universitas, ada Pameran Pendidikan JASSO dan saya mengetahui tentang ujian EJU dan beasiswa disana, dan keinginan saya untuk sekolah ke Jepang semakin kuat. Setelah itu saya mengikuti ujian EJU dan terpilih untuk mendapatkan reservasi beasiswa JASSO. Bulan April tahun lalu, saya masukke Kampus Sapporo, Universitas Tokai. Saya dapat berinteraksi dengan orang-orang dari banyak Negara, mengikuti homestay di daerah Ishikawa melalui JAPAN TENT, benar-benar menjadi pengalaman yang berharga. Saya juga merasakan kehangatan seperti keluarga.
Kalau anda suka bahasa Jepang, cobalah sekolah ke Jepang! Anda akan mengerti budaya Jepang, keteguhan hati orang Jepang, dan kehangatan hati mereka. Walaupun apa yang terjadi, berusahalah dan jangan menyerah.

Department of Geoenvironmental Science, Faculty of Science, Tahun ke-3, Tohoku University
Jung Insuk, Asal Negara Korea

Pengalaman pertama selalu memiliki makna yang istimewa. Jepang begitu istimewa bagi saya karena Jepang adalah Negara asing pertama yang saya kunjungi untuk wisata. Seminggu adalah waktu yang singkat, tapi waktu yang saya lewati itulah yang menyebabkan saya memiliki ketertarikan terhadap budaya, orang Jepang dan bahasa Jepang. Sejak saat itu, saya berpikir suatu hari nanti saya akan belajar di Jepang dan memahami Jepang lebih banyak lagi, tapi untuk membuat itu nyata dibutuhkan waktu selama 10 tahun. Pada tahun 2011, saya akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menjadi Mahasiswa pertukaran pelajar selama 1 ahun di Universitas Hokkaido. Karena menanti begitu lama, saya tidak bisa melupakan kebahagiaan saat saya mendengar hasilnya. Tetapi, memulai kehidupan di Jepang yang sebenarnya tidak semudah yang saya bayangkan. Belanja di pertokoan, membaca material penelitian merupakan tantangan setiap harinya. Tetapi, kalau melihat ke belakang, melalui proses ini saya dapat mempelajari budaya Jepang dan tentunya bahasa Jepang. Sekarang pun sudah seperti setiap hari saya merasa sedih dengan kekurangan kemampuan bahasa saya, tapi pengalaman hidup di Jepang ini, saya yakin akan menjadi asset berharga untuk berinterasi dengan orang-orang Jepang di seluruh dunia.

Para senior>> Diary Kampus (1)

Bagaimanakah hari-hari yang dilalui para mahasiswa Asing? Untuk menjawab pertanyaan kalian semua, mari kita intip kehidupan sehari-hari senior-senior kita. Mari kita dengar suara para mahasiswa Asing dalam upaya mereka untuk mewujudkan impian

Department of Mechanical Engineering and Science Tahun ke-4, Tokyo Institute of Technology
Nguyen Phu Thang

Negara Asal Vietnam

Sejak SMA saya memiliki impian untuk belajar ke Jepang. Berkat bantuan dari Sekolah Bahasa Jepang Dong Du, saya dapat mewujudkan impian saya itu di bulan Maret tahun 2003. Kehidupan mahasiswa Asing di Negara asing tidak mudah. Selain adanya tembok bahasa dan budaya, belajar sebagai tujuan sekolah di luar negeri dan kerja paruh waktu untuk kehidupan sehari-hari juga harus dilakukan dalam waktu bersamaan. Tetapi, belajar di Universitas top class dunia di Jepang mengenai teknologi state of the art, saya merasa semakin dekat dengan cita-cita saya, bukan kesulitan melainkan kebahagiaan yang terasa dan saya berusaha keras setiap harinya. Ketika akhirnya saya mulai masuk ke Universitas, seperti dugaan saya, pelajaran mengenai informasi terbaru teknologi sangat menyenangkan setiap harinya. Belajar bersama dengan mahasiswa-mahasiswa berprestasi dari Jepang menstimulasi semangat saya. Tanpa disadari saya sudah akan lulus program sarjana. Dalam bidang ini masih tersisa program pasca sarjana untuk 2 tahun, tapi saya memiliki impian untuk menjadi orang yang memberikan manfaat bagi masyarakat setelah itu, jadi saya sekarang begitu bersemangat sambil berusaha keras.

5:00 Bangun tidur
Hari ini adalah hari yang istimewa. Sekolah libur, tapi saya harus berangkat lebih cepat ke lokasi balap di prefecture Fukushima untuk berpartisipasi dalam balap ketahanan Ebisu Super yang diadakan besok hari oleh klub otomotif Universitas. Saya akan latihan balap (mengemudi mobil balap) dan menjadi kru pit (perawatan mobil balap)
6:00 Siap-siap berangkat
Bukan saatnya untuk bermain-main. Selama perjalanan, kami rapat strategi di dalam mobil!
11:00 Sampai di lokasi
Kami segera mengatur pit (tempat perawatan). Setelah makan siang ada latihan sebelum hari pertandingan. Pengemudinya boleh bertukar, tapi anggota lainnya yang tersisa ada pekerjaan tim sebagai kru pit. Tentunya keamanan adalah nomor satu, walaupun kecepatan merupakan poin penilaian, selain pengemudi tentunya kru pit sangatlah penting. Selama ini saya banyak berlatih, tapi hari ini saya akan berlatih seperti ‘Hari Pertandingan’!
18:00 Saya begitu lelah!
Setelah beres-beres, sekarang waktunya untuk makan malam dan mandi. Di tempat penginapan, saya bisa mengevaluasi dan mengadakan rapat strategi dengan tenang. Saya akan istirahat dengan cukup dan bersiap-siap untuk pertandingan besok!

Graduate School of Humanities Tahun ke-2, Sophia University
Raymond Tan
Negara Asal/Malaysia

Graduate School of Humanities Tahun ke-2, Sophia University
Raymond Tan
Negara Asal/Malaysia

7:00 Awal hari yang baru
Mengawali kebahagiaan satu hari dengan susu coklat panas… Dan setelah mandi, menuju ke sekolah dengan kereta
11:00 Penelitian Khusus mengenai Teori Komunikasi
Pelajaran untuk mempelajari Metode Survei Sosial. Pelajaran yang saya ambil bersama dengan mahasiswa-mahasiswa dari China dan Korea ini sangat menyenangkan!
12:30 Waktunya istirahat siang
Untuk kelas di sore hari, saya harus mengumpulkan energy! Dan asal tahu saja, menu favorit saya adalah Gyudon Yoshinoya dan sandwich-nya Subway
13:30 Penelitian Khusus mengenai Teori Media Massa
Selalu deg-degan, karena saya harus mempresentasikan penelitian saya. Kadang saya mendapat kritikan yang pedas pula dari Profesor
18:00 Rekaman acara Fuji TV
Setelah menyelesaikan makan malam yang ringan, menuju ke FujiTV untuk keperluan rekaman.
Setiap hari Sabtu, kami mengemukakan pendapat mengenai isu dunia dalam acara “Mezamashi Doyoubi NIPPON NANDA WANDA”
21:00 Menggunakan waktu dengan efektif!
Setelah mandi, mengerjakan thesis doctoral semaksimal mungkin!
23:30 Hari ini seharianOtsukaresama
Untuk besok hari, malam ini pun harus tidur nyenyak! Z Z Z z z z…
Anda ingin belajar ke jepang silahkan
simak » Beasiswa Program Study ke jepang


ARTIKEL YANG BERHUBUNGAN

>> JEPANG ITU NEGARA YANG SEPERTI APA?
>> KENAPA INGIN BELAJAR DI NEGARA JEPANG

>> SISTEM PENDIDIKAN DI JEPANG

>> MENYUSUN RENCANA STUDI KE JEPANG
>> 
LEMBAGANG PENDIDIKAN BAHASA JEPANG
>> Pendidikan Universitas dan Junior College di jepang
>> 
Examination for Japanese University Admission for International Students ( EJU )
>> 
Program Pendidikan Pasca Sarjana di Jepang
>> 
Professional Training College di jepang

>> Specialized Training Colleges in japan

Demikian Artikel tentang Kenapa ingin belajar di Jepang? semoga bermanfaat, Baca juga artikel

Website penting:

Jawaban dari mahasiswa yang sedang belajar di Jepang
Kenapa memilih Jepang sebagai tempat belajar? (Pilihan Ganda)
Rangking 1 Tertarik dengan kehidupan sosial di Jepang dan ingin hidup di Jepang..... 53.1%
Rangking 2 Ingin belajar bahasa Jepang dan budaya Jepang ............................................. 46.4 %
Rangking 3 Tertarik pada pendidikan dan penelitian di universitas dll di Jepang ....... 33.2%
Rangking 4 Ingin bekerja di bidang yang berhubungan dengan Jepang ....................... 29.3%
Rangking 5 Direkomendasikan dari teman, kenalan, keluarga dll..................................... 26.4%
Rangking 6 Ada bidang yang ingin dipelajari .................................................................... 25.1%
Rangking 7 Ingin mengenal budaya lain .............................................................................. 22.3%
Rangking 8 Jaraknya dekat...................................................................................................... 21.1%
Rangking 9 Karena ada program pertukaran mahasiswa................................................... 4.7%
Rangking10 Karena mendapat beasiswa .............................................................................. 4.0%
(Sumber: JASSO 2009)

Bibit “Ketertarikan terhadap Jepang” yang tumbuh dalam hati Anda, kapan bibit itu mulai tumbuh? Apakah animasi yang ditonton sewaktu kecil? Apakah J-POP yang didengar dari radio? Apakah drama Jepang? Apakah ada kenalan yang pernah belajar di Jepang? Apakah elektronik produk Jepang yang pertama kali dibeli? Apakah mobil Jepang yang berjalan di dalam kota? Apakah majalah mode Jepang yang ada di toko buku? Apakah masakan Jepang yang sehat yang sekarang sedang menjadi trend di seluruh dunia?
Bibit “Ketertarikan terhadap Jepang” yang ada dalam diri Anda, apakah tidak ingin ditumbukan di Jepang?
Anda ingin belajar melanjutkan study ke jepang silahkan
simak » Pendaftaran Study ke jepang terbaru






















Alasan Kami Belajar di Jepang
Kenapa memilih Jepang?」… Mari kita dengarkan alasan para senior

Studies in Language and Society, Graduate School of Language and Culture, Tahun ke-1, Osaka University

Suwattana Daengsubha , Asal Negara (Thailand)

Sebelum saya datang belajar ke Jepang, saya mengajar bahasa Jepang di Universitas di Thailand. Ketika mengajar, saya mulai memahami kesulitan-kesulitan dalam bahasa Jepang tapi belum menemukan solusinya pada saat itu. Oleh karena itu, untuk mendapatkan pengetahuan mengenai pendidikan bahasa Jepang, saya mengambil cuti bekerja untuk belajar ke Jepang. Saya mengetahui beasiswa Pemerintah Jepang dari guru saya. Mengingat itu, saya berfikir untuk mendaftar juga, dan saya menelitinya lagi melalui website Kedutaan Besar Jepang. Saya mengetahui bahwa ada para Professor yang meneliti pendidikan Bahasa Jepang di Universitas Osaka dari senior saya, dan saya menuliskan Universitas Osaka sebagai pilihan utama saya. Beruntung sekali, saya lulus ujian dan dapat bersekolah ke Jepang. Yang saya syukuri dari kedatangan saja ke Jepang adalah, saya tidak hanya bisa mengaplikasikan penelitian dan ilmu mengenai pendidikan Bahasa Jepang di Thailand, tapi juga bisa menyampaikan pengalaman hidup saya di sana kepada pelajar-pelajar saya. Bagi yang ingin melanjutkan ke pendidikan pasca sarjana di Jepang, kehidupan sebagai pelajar akan lebih memuaskan apabila bidang yang ingin diteliti juga sudah jelas.

Interdisciplinary Graduate School of Science and Engineering, Department of Electronic Functions and Systems Engineering,
Tahun ke-3, Shimane University
Li Zuowei (asal Negara China)

Pemicu ketertarikan saya terhadap Jepang adalah pertemuan saya dengan sebuah buku. Buku itu kebetulan saya temukan di took buku bekas, isinya mengenai pengenalan ekonomi, budaya Jepang dan sebagainya. Walaupun banyak huruf kanjinya, saya coba membaca dan ternyata di luar dugaan isinya dapat dipahami oleh pemula seperti saya. Seiring dengan kekagetan saya, tumbuh rasa ketertarikan saya terhadap kanji dan huruf lainnya seperti hiragana. Oleh karena itu, saya memperlajari bahasa Jepang sebagai bahasa ke dua saya di Universitas. Setelah saya lulus dan bekerja di kantor, saya menyadari bahwa tenologi hemat energi itu sangat penting. Dan di Jepang, teknologi hemat energi sangat maju dan menjadi pusat perhatian sebagai state-of-the-art dunia. Dan saya tertarik juga pada keseriusan dan kerajinan orang Jepang serta budaya mereka, maka saya memutuskan untuk sekolah ke Jepang. Setelah saya lulus, saya berharap sekali dapat menggunakan ilmu berharga ini untuk berkontribusi pada hubungan China-Jepang dan masyarakat International.

Department of Marine Biology and Sciences, School of Biological Science and Engineering, Tahun ke-1, Tokai University
Zin Phyu Win, Asal Negara (Myanmar)

Ketika hampir mati karena demam Dengue dan kehilangan impian dan harapan saya, yang merubah hidup saya pada saat itu adalah bahasa Jepang. Saya bertemu dengan guru bahasa Jepang, dan untuk pertama kalinya saya memiliki ketertarikan terhadap bahasa Jepang. Sejak itu saya belajar dari guru-guru tersebut, dan berusaha keras sampai lulus Ujian Kemampuan Bahasa Jepang Level 2. Ketika saya bingung akan melakukan apa setelah lulus Universitas, ada Pameran Pendidikan JASSO dan saya mengetahui tentang ujian EJU dan beasiswa disana, dan keinginan saya untuk sekolah ke Jepang semakin kuat. Setelah itu saya mengikuti ujian EJU dan terpilih untuk mendapatkan reservasi beasiswa JASSO. Bulan April tahun lalu, saya masukke Kampus Sapporo, Universitas Tokai. Saya dapat berinteraksi dengan orang-orang dari banyak Negara, mengikuti homestay di daerah Ishikawa melalui JAPAN TENT, benar-benar menjadi pengalaman yang berharga. Saya juga merasakan kehangatan seperti keluarga.
Kalau anda suka bahasa Jepang, cobalah sekolah ke Jepang! Anda akan mengerti budaya Jepang, keteguhan hati orang Jepang, dan kehangatan hati mereka. Walaupun apa yang terjadi, berusahalah dan jangan menyerah.

Department of Geoenvironmental Science, Faculty of Science, Tahun ke-3, Tohoku University
Jung Insuk, Asal Negara Korea

Pengalaman pertama selalu memiliki makna yang istimewa. Jepang begitu istimewa bagi saya karena Jepang adalah Negara asing pertama yang saya kunjungi untuk wisata. Seminggu adalah waktu yang singkat, tapi waktu yang saya lewati itulah yang menyebabkan saya memiliki ketertarikan terhadap budaya, orang Jepang dan bahasa Jepang. Sejak saat itu, saya berpikir suatu hari nanti saya akan belajar di Jepang dan memahami Jepang lebih banyak lagi, tapi untuk membuat itu nyata dibutuhkan waktu selama 10 tahun. Pada tahun 2011, saya akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menjadi Mahasiswa pertukaran pelajar selama 1 ahun di Universitas Hokkaido. Karena menanti begitu lama, saya tidak bisa melupakan kebahagiaan saat saya mendengar hasilnya. Tetapi, memulai kehidupan di Jepang yang sebenarnya tidak semudah yang saya bayangkan. Belanja di pertokoan, membaca material penelitian merupakan tantangan setiap harinya. Tetapi, kalau melihat ke belakang, melalui proses ini saya dapat mempelajari budaya Jepang dan tentunya bahasa Jepang. Sekarang pun sudah seperti setiap hari saya merasa sedih dengan kekurangan kemampuan bahasa saya, tapi pengalaman hidup di Jepang ini, saya yakin akan menjadi asset berharga untuk berinterasi dengan orang-orang Jepang di seluruh dunia.

Para senior>> Diary Kampus (1)

Bagaimanakah hari-hari yang dilalui para mahasiswa Asing? Untuk menjawab pertanyaan kalian semua, mari kita intip kehidupan sehari-hari senior-senior kita. Mari kita dengar suara para mahasiswa Asing dalam upaya mereka untuk mewujudkan impian

Department of Mechanical Engineering and Science Tahun ke-4, Tokyo Institute of Technology
Nguyen Phu Thang

Negara Asal Vietnam

Sejak SMA saya memiliki impian untuk belajar ke Jepang. Berkat bantuan dari Sekolah Bahasa Jepang Dong Du, saya dapat mewujudkan impian saya itu di bulan Maret tahun 2003. Kehidupan mahasiswa Asing di Negara asing tidak mudah. Selain adanya tembok bahasa dan budaya, belajar sebagai tujuan sekolah di luar negeri dan kerja paruh waktu untuk kehidupan sehari-hari juga harus dilakukan dalam waktu bersamaan. Tetapi, belajar di Universitas top class dunia di Jepang mengenai teknologi state of the art, saya merasa semakin dekat dengan cita-cita saya, bukan kesulitan melainkan kebahagiaan yang terasa dan saya berusaha keras setiap harinya. Ketika akhirnya saya mulai masuk ke Universitas, seperti dugaan saya, pelajaran mengenai informasi terbaru teknologi sangat menyenangkan setiap harinya. Belajar bersama dengan mahasiswa-mahasiswa berprestasi dari Jepang menstimulasi semangat saya. Tanpa disadari saya sudah akan lulus program sarjana. Dalam bidang ini masih tersisa program pasca sarjana untuk 2 tahun, tapi saya memiliki impian untuk menjadi orang yang memberikan manfaat bagi masyarakat setelah itu, jadi saya sekarang begitu bersemangat sambil berusaha keras.

5:00 Bangun tidur
Hari ini adalah hari yang istimewa. Sekolah libur, tapi saya harus berangkat lebih cepat ke lokasi balap di prefecture Fukushima untuk berpartisipasi dalam balap ketahanan Ebisu Super yang diadakan besok hari oleh klub otomotif Universitas. Saya akan latihan balap (mengemudi mobil balap) dan menjadi kru pit (perawatan mobil balap)
6:00 Siap-siap berangkat
Bukan saatnya untuk bermain-main. Selama perjalanan, kami rapat strategi di dalam mobil!
11:00 Sampai di lokasi
Kami segera mengatur pit (tempat perawatan). Setelah makan siang ada latihan sebelum hari pertandingan. Pengemudinya boleh bertukar, tapi anggota lainnya yang tersisa ada pekerjaan tim sebagai kru pit. Tentunya keamanan adalah nomor satu, walaupun kecepatan merupakan poin penilaian, selain pengemudi tentunya kru pit sangatlah penting. Selama ini saya banyak berlatih, tapi hari ini saya akan berlatih seperti ‘Hari Pertandingan’!
18:00 Saya begitu lelah!
Setelah beres-beres, sekarang waktunya untuk makan malam dan mandi. Di tempat penginapan, saya bisa mengevaluasi dan mengadakan rapat strategi dengan tenang. Saya akan istirahat dengan cukup dan bersiap-siap untuk pertandingan besok!

Graduate School of Humanities Tahun ke-2, Sophia University
Raymond Tan
Negara Asal/Malaysia

Graduate School of Humanities Tahun ke-2, Sophia University
Raymond Tan
Negara Asal/Malaysia

7:00 Awal hari yang baru
Mengawali kebahagiaan satu hari dengan susu coklat panas… Dan setelah mandi, menuju ke sekolah dengan kereta
11:00 Penelitian Khusus mengenai Teori Komunikasi
Pelajaran untuk mempelajari Metode Survei Sosial. Pelajaran yang saya ambil bersama dengan mahasiswa-mahasiswa dari China dan Korea ini sangat menyenangkan!
12:30 Waktunya istirahat siang
Untuk kelas di sore hari, saya harus mengumpulkan energy! Dan asal tahu saja, menu favorit saya adalah Gyudon Yoshinoya dan sandwich-nya Subway
13:30 Penelitian Khusus mengenai Teori Media Massa
Selalu deg-degan, karena saya harus mempresentasikan penelitian saya. Kadang saya mendapat kritikan yang pedas pula dari Profesor
18:00 Rekaman acara Fuji TV
Setelah menyelesaikan makan malam yang ringan, menuju ke FujiTV untuk keperluan rekaman.
Setiap hari Sabtu, kami mengemukakan pendapat mengenai isu dunia dalam acara “Mezamashi Doyoubi NIPPON NANDA WANDA”
21:00 Menggunakan waktu dengan efektif!
Setelah mandi, mengerjakan thesis doctoral semaksimal mungkin!
23:30 Hari ini seharianOtsukaresama
Untuk besok hari, malam ini pun harus tidur nyenyak! Z Z Z z z z…
Anda ingin belajar ke jepang silahkan
simak » Beasiswa Program Study ke jepang


ARTIKEL YANG BERHUBUNGAN

>> JEPANG ITU NEGARA YANG SEPERTI APA?
>> KENAPA INGIN BELAJAR DI NEGARA JEPANG

>> SISTEM PENDIDIKAN DI JEPANG

>> MENYUSUN RENCANA STUDI KE JEPANG
>> 
LEMBAGANG PENDIDIKAN BAHASA JEPANG
>> Pendidikan Universitas dan Junior College di jepang
>> 
Examination for Japanese University Admission for International Students ( EJU )
>> 
Program Pendidikan Pasca Sarjana di Jepang
>> 
Professional Training College di jepang

>> Specialized Training Colleges in japan

Demikian Artikel tentang Kenapa ingin belajar di Jepang? semoga bermanfaat, Baca juga artikel

Website penting: