Teknik dasar belajar fotografi dari fotografer profesional

 Berikut ini merupakan teknik dasar belajar fotografi


Belajar fotografi merupakan sesuatu yang indah penuh dengan kreativitas dan temuan. Sayangnya, bagi kebanyakan pemula dalam fotografi, mereka mengenal fotografi dan ingin mendalaminya dengan terburu-buru, sehingga menciptakan kebingungan ketika mendengar saran dari teman dan frustrasi saat mereka baru belajar kamera dan mencoba untuk mengambil gambar pada media atau kamera digital hanya dari apa yang mereka lihat.

Jika kamu merasa kesulitan menguasai fotografi, jangan putus asa dulu, Sebab, fotografi memang bukan hal yang mudah untuk dikuasai. Butuh banyak waktu, latihan, dan jam terbang untuk menjadi fotografer profesional.

Tapi, kamu tidak perlu khawatir, selain ada opsi untuk mengikuti kursus fotografi, kamu juga bisa mempelajari tips fotografi yang akan mempermudah kamu menguasai fotografi.

Tidak hanya penuh dengan hal positif yang dapat membuat seseorang lebih dekat dengan seni, fotografi juga dapat dijadikan sumber penghasilan contoh simak » Jasa Fotografer Pemakaman. Berikut teknik dan tips dasar yang harus diperhatikan jika Anda ingin menekuni dunia fotografi lebih dalam: harga paket fotografer acara kedukaan

- Ambil gambar dengan format RAW

Sebagian besar kamera digital memiliki kemampuan untuk mengambil gambar dalam format JPG. Hal tersebut memang praktis bagi para pengguna awam karena format tersebut mudah untuk ditransfer ke berbagai perangkat dan mudah untuk diunggah ke internet.

 Tetapi Bila Anda berniat menggeluti dunia fotografi dengan serius, Anda harus belajar mengambil gambar dengan format RAW. Pasalnya, dengan format tersebut Anda masih dapat mengatur gambar seperti tingkat pencahayaan, ketajaman gambar, dan dan lain-lain.

- Pegang Kamera dengan Benar

Hal lainnya yang harus kamu perhatikan adalah cara kamu memegang kamera. Cara memegang kamera yang tepat adalah posisi yang mampu meminimalkan guncangan kamera sehingga terhindar dari hasil foto yang buram.

Saat kamera memotret, rana atau shutter naik dan sensor terisi cahaya. Jika kamu bergerak ketika rana terbuka, cahaya atau lampu akan mengotori sensor dan menghasilkan foto yang buram. 

Cara meminimalkan hal ini terjadi adalah dengan mendekatkan lengan ke tubuhmu agar stabil. Hal ini dapat mengurangi guncangan dan mendapatkan hasil yang setajam mungkin.

- Mulailah bereksperimen dengan post-processing

Post-processing merupakan pengolahan setelah gambar diambil atau singkatnya mengedit gambar. Ada banyak software yang dapat digunakan untuk melakukan post-processing, mulai dari Adobe Photoshop, Adobe Lightroom, dan Google Nik Collection. Cobalah untuk bereksperimen dengan software tersebut agar foto Anda menjadi lebih bagus.

- Ganti kamera Anda di saat yang tepat

Ada banyak sekali jenis kamera dari berbagai merek. Sama seperti ponsel, kamera pun memiliki "kasta" dari tipe pemula, hingga tipe profesional. Tentunya semakin menuju profesional, harga kameranya semakin mahal.

 Bila Anda benar-benar ingin menekuni dunia fotografi, kami tak menyarankan Anda untuk menggunakan kamera saku (pocket camera), kamera ponsel, atau DSLR kelas pemula. Cobalah untuk menggunakan kamera DSLR atau kamera mirrorless yang lebih tinggi kelasnya. Harganya memang agak mahal, namun fiturnya lebih lengkap dan lebih cocok untuk belajar.

- Perhatikan Komposisi

Komposisi merupakan fitur hadiah untuk kamera. Sayangnya, banyak amatir tidak memperhatikan komposisi, sehingga hanya dapat mengambil hasil yang baik secara kebetulan saja.

Tetapi, begitu kamu benar-benar memahami komposisi, kamu akan mendapatkan bidikan foto yang memuaskan.

Cara untuk menggunakan komposisi sebenarnya sangat mudah. Dengan membagi layar kameramu menjadi tiga menggunakan dua garis vertikal dan dua garis horizontal dan menempatkan elemen-elemen menarik di salah satu dari empat persimpangan.

Penggunaan garis-garis tersebut atau yang disebut juga dengan rule of third akan sangat membantu dalam teknik fotografi landscape.

- Ganti Perspektif

Dengan adanya perspektif yang bervariasi, hasil fotomu pasti tidak membosankan,  Cobalah untuk bereksperimen dari tiga perspektif berikut. Pertama, adalah dengan mengubah ketinggianmu.

Contohnya, kamu dapat mengambil gambar dari atas, atau lebih dekat ke tanah. Kedua, dengan mengubah sudut, seperti lurus ke atas atau miring dari samping agar memberikan dimensi yang berbeda daripada biasanya.

Dan yang terakhir dengan mengubah jarak, lebih dekat atau lebih jauh. Dengan menggunakan ketiga metode perspektif ini, kamu akan terkejut dengan hasil yang lebih intens dan tajam.

- AMATI PENCAHAYAAN

Sebelum anda memotret dengan kamera anda, lihatlah dari mana cahaya datang dan gunakanlah untuk keuntungan anda dalam memotret. Apakah itu cahaya alami yang di hasilkan dari matahari atau sumber cahaya buatan seperti lampu, bagaimana anda dapat memanfaatkannya untuk membuat foto anda lebih baik? Bagaimana cahaya berinteraksi pada tampilan dan subjek? Apakah hanya menyoroti satu area atau menghasilkan bayangan yang menarik? Ini semua adalah hal yang dapat anda manfaatkan untuk membuat foto biasa menjadi luar biasa.

- PEKALAH TERHADAP SUBJEK ANDA

Maksud dari bagian ini adalah untuk menciptakan kontak mata, terlibat dalamnya dan lebih memperhatikan subjek anda. Dengan mata anda menggunakan kamera,menjadikannya semakin hidup. Tuntunlah kamera untuk menetukan bidikan yang tepat. Tapi ingat untuk menciptakan hal tersebut, seperti halnya anda membutuhkan udara, anda juga harus lebih peka pada subjek anda. Jangan memperlakukannya seperti percobaan ilmiah dengan menggunakan mikroskop. Bekerja samalah dengan subjek anda, berikan mereka penghargaan, tingkatkan hasil potret anda dan kekuatan dinamika di dalamnya lalu lihatlah hasilnya. Anda akan mendapatkan hasil gambar yang jauh lebih baik dan lebih banyak lagi dengan cara ini. – Heather Faulkner

- PEMBINGKAIAN/FRAMING

Teknik ini dapat di gunakan saat anda ingin menjadikan foto anda sebagai bahan perhatian. Dengan framing pada tampilan atau subjek, anda dapat mempersembahkannya lewat pertunjukan atau pementasan, anda akan membawa mata pemirsa ke titik fokus utama dalam hasil foto framing anda. 

- BERMAINLAH DENGAN CAHAYA

bila anda memotret dengan sumber cahaya dari samping atau dari belakang subjek, anda dapat membentuk cahaya tersebut sedemikian rupa, serta menciptakan foto yang lebih menarik.

- MEMOTRET DENGAN ‘PIKIRAN’

memotretlah dengan pikiran anda. Latihanlah dengan membayangkan ekspresi-ekspresi subjek anda dan kondisi cahaya. Pikirkanlah, bagaimana cara anda akan menyusun tampilan gambar diluar sana nanti, yang menarik minat anda dan jenis pencahayaan yang mungkin anda gunakan untuk mengambil gambar yang terbaik.

- BEREKSPERIMEN DENGAN PENGATURAN KAMERA ANDA

Hasil pengambilan gambar dan bidikan anda mungkin lebih fleksibel dan nyata dari yang anda tahu. Bacalah petunjuk manual, untuk membantu anda mengartikan semua simbol-simbol terkecil. Ketika anda mendalaminya, cobalah bidik subjek anda dengan beberapa pengaturan untuk mempelajari efek yang anda suka. Ketika anda sedang melihat foto anda di komputer, anda dapat memeriksa data EXIF ​​(biasanya terdapat pada file properti) untuk melihat kembali pengaturan anda gunakan.

- Kontrol Eksposur

Eksposur akan memberikan kamu kontrol terhadap kameramu dengan adanya aperture, shutter speed, dan ISO.

Nah, setelah kamu mempelajari eksposur dan ketiga elemennya, kamu dapat bereksperimen langsung dengan mode manual.

- Pahami Aperture

Pengaturan aperture adalah teknik dasar fotografi yang wajib kamu tahu. Aperture merupakan lubang di dalam lensa dimana cahaya masuk melewati lubang tersebut.

Mirip dengan pupil mata, semakin besar aperture, semakin banyak cahaya yang diizinkan masuk dan sebaliknya. Ketika aperture melebar, f/angka semakin rendah dan lebih banyak cahaya yang diizinkan masuk ke kamera.

Hal ini bagus untuk cahaya rendah, namun untuk mengambil gambar landscape tidak dianjurkan karena kurang mengambil depth of field. 

- Belajar Fungsi Shutter Speed

Setelah aperture, terdapat rana atau shutter. Biasanya, kamu hanya membutuhkan sepersekian detik seperti 1/250 untuk mencegah adanya guncangan atau keburaman pada gambar.

Shutter speed bisa kamu ubah sesuai dengan kebutuhan. Jika kamu ingin mengambil gambar lampu kendaraan pada malam hari, kamu dapat menggunakan shutter speed selambat-lambatnya 30 detik.

Jika kamu ingin mengambil gambar yang terjadi dengan cepat, seperti pada mobil balap yang sedang bergerak kencang, kamu dapat mengaturnya pada 1/4000 detik.

- Belajar Mode Metering pada kamera

Mode metering digunakan untuk menyesuaikan cahaya dengan titik tertentu yang kamu inginkan. Ada tiga mode metering yang dapat kamu gunakan, yaitu matrix metering, center-weighted metering, dan spot metering.

Matrix metering ideal digunakan untuk pemula karena dapat digunakan secara instan terutama di outdoor. Kamu dapat menggunakan mode pengukuran ini untuk mengambil gambar yang menyala secara merata, dengan rentang dinamis rendah.

Adapun center-weighted metering adalah mode metering yang dapat kamu gunakan untuk headshots karena dapat menyesuaikan pencahayaan sesuai dengan kecerahan wajah, bukan latar belakang.

Mode terakhir, spot metering sebaiknya digunakan untuk memberikan fokus terhadap subjek foto yang kecil.

- Belajar teknik Shooting Mode 

Untuk pemula yang masih belajar mengenai perspektif, komposisi, dan pencahayaan, kamu dapat menggunakan auto mode.

Bila kamu sudah merasa andal dalam fotografi, kamu dapat menggunakan mode manual dimana kamu dapat menentukan sendiri dari ISO, aperture, shutter speed, hingga metering.

Pengaturan hal-hal tersebut dapat memberikan taste yang berbeda antara fotografer satu dan fotografer lainnya.

- Teknik Zooming Fotografi

Teknik Zooming Fotografi

Bila kamu terbiasa memotret pemandangan atau objek dari jauh, cobalah memotret suatu objek dari jarak yang sangat dekat. Dengan teknik ini kamu akan melihat objek utama sangat jelas dengan background atau latar yang kabur.

Banyak objek yang bisa kamu pilih untuk menggunakan teknik foto seperti ini misalnya adalah objek kecil seperti semut, serangga atau koin.

- Teknik Siluet fotografi

Teknik Siluet fotografi

Teknik fotografi yang satu ini cukup unik karena objek tidak tampak jelas namun tetap bisa dikenali.

Untuk menggunakan teknik ini, pastikan bayangan hitam terbentuk sempurna dan tidak ada pendaran cahaya yang masuk.

- Pahami Dasar Post Process

Semua fotografi handal pasti selalu melakukan editing setelah mengambil banyak foto. Dengan menggunakan software editing, kamu dapat memberikan sentuhan warna dan aksen pada fotomu, Toppers.

Kamu dapat bermain warna melalui saturasi dan channel RGB agar mendapatkan hasil lebih tajam dan merona, lho.

sebagai pemula dalam mendalami fotografi sangatlah diperlukan banyak pengetahuan untuk menekuninya. Sebagai pemula, kita dapat mempelajari banyak tentang fotografi melalui buku buku, tak hanya peralatan fotografi yang harus di lengkapi, tetapi juga ada banyak inspirasi yang dapat di cari untuk menambah pengetahuan dalam mengasah kemampuan ilmu fotografi lebih jauh lagi


 Berikut ini merupakan teknik dasar belajar fotografi


Belajar fotografi merupakan sesuatu yang indah penuh dengan kreativitas dan temuan. Sayangnya, bagi kebanyakan pemula dalam fotografi, mereka mengenal fotografi dan ingin mendalaminya dengan terburu-buru, sehingga menciptakan kebingungan ketika mendengar saran dari teman dan frustrasi saat mereka baru belajar kamera dan mencoba untuk mengambil gambar pada media atau kamera digital hanya dari apa yang mereka lihat.

Jika kamu merasa kesulitan menguasai fotografi, jangan putus asa dulu, Sebab, fotografi memang bukan hal yang mudah untuk dikuasai. Butuh banyak waktu, latihan, dan jam terbang untuk menjadi fotografer profesional.

Tapi, kamu tidak perlu khawatir, selain ada opsi untuk mengikuti kursus fotografi, kamu juga bisa mempelajari tips fotografi yang akan mempermudah kamu menguasai fotografi.

Tidak hanya penuh dengan hal positif yang dapat membuat seseorang lebih dekat dengan seni, fotografi juga dapat dijadikan sumber penghasilan contoh simak » Jasa Fotografer Pemakaman. Berikut teknik dan tips dasar yang harus diperhatikan jika Anda ingin menekuni dunia fotografi lebih dalam: harga paket fotografer acara kedukaan

- Ambil gambar dengan format RAW

Sebagian besar kamera digital memiliki kemampuan untuk mengambil gambar dalam format JPG. Hal tersebut memang praktis bagi para pengguna awam karena format tersebut mudah untuk ditransfer ke berbagai perangkat dan mudah untuk diunggah ke internet.

 Tetapi Bila Anda berniat menggeluti dunia fotografi dengan serius, Anda harus belajar mengambil gambar dengan format RAW. Pasalnya, dengan format tersebut Anda masih dapat mengatur gambar seperti tingkat pencahayaan, ketajaman gambar, dan dan lain-lain.

- Pegang Kamera dengan Benar

Hal lainnya yang harus kamu perhatikan adalah cara kamu memegang kamera. Cara memegang kamera yang tepat adalah posisi yang mampu meminimalkan guncangan kamera sehingga terhindar dari hasil foto yang buram.

Saat kamera memotret, rana atau shutter naik dan sensor terisi cahaya. Jika kamu bergerak ketika rana terbuka, cahaya atau lampu akan mengotori sensor dan menghasilkan foto yang buram. 

Cara meminimalkan hal ini terjadi adalah dengan mendekatkan lengan ke tubuhmu agar stabil. Hal ini dapat mengurangi guncangan dan mendapatkan hasil yang setajam mungkin.

- Mulailah bereksperimen dengan post-processing

Post-processing merupakan pengolahan setelah gambar diambil atau singkatnya mengedit gambar. Ada banyak software yang dapat digunakan untuk melakukan post-processing, mulai dari Adobe Photoshop, Adobe Lightroom, dan Google Nik Collection. Cobalah untuk bereksperimen dengan software tersebut agar foto Anda menjadi lebih bagus.

- Ganti kamera Anda di saat yang tepat

Ada banyak sekali jenis kamera dari berbagai merek. Sama seperti ponsel, kamera pun memiliki "kasta" dari tipe pemula, hingga tipe profesional. Tentunya semakin menuju profesional, harga kameranya semakin mahal.

 Bila Anda benar-benar ingin menekuni dunia fotografi, kami tak menyarankan Anda untuk menggunakan kamera saku (pocket camera), kamera ponsel, atau DSLR kelas pemula. Cobalah untuk menggunakan kamera DSLR atau kamera mirrorless yang lebih tinggi kelasnya. Harganya memang agak mahal, namun fiturnya lebih lengkap dan lebih cocok untuk belajar.

- Perhatikan Komposisi

Komposisi merupakan fitur hadiah untuk kamera. Sayangnya, banyak amatir tidak memperhatikan komposisi, sehingga hanya dapat mengambil hasil yang baik secara kebetulan saja.

Tetapi, begitu kamu benar-benar memahami komposisi, kamu akan mendapatkan bidikan foto yang memuaskan.

Cara untuk menggunakan komposisi sebenarnya sangat mudah. Dengan membagi layar kameramu menjadi tiga menggunakan dua garis vertikal dan dua garis horizontal dan menempatkan elemen-elemen menarik di salah satu dari empat persimpangan.

Penggunaan garis-garis tersebut atau yang disebut juga dengan rule of third akan sangat membantu dalam teknik fotografi landscape.

- Ganti Perspektif

Dengan adanya perspektif yang bervariasi, hasil fotomu pasti tidak membosankan,  Cobalah untuk bereksperimen dari tiga perspektif berikut. Pertama, adalah dengan mengubah ketinggianmu.

Contohnya, kamu dapat mengambil gambar dari atas, atau lebih dekat ke tanah. Kedua, dengan mengubah sudut, seperti lurus ke atas atau miring dari samping agar memberikan dimensi yang berbeda daripada biasanya.

Dan yang terakhir dengan mengubah jarak, lebih dekat atau lebih jauh. Dengan menggunakan ketiga metode perspektif ini, kamu akan terkejut dengan hasil yang lebih intens dan tajam.

- AMATI PENCAHAYAAN

Sebelum anda memotret dengan kamera anda, lihatlah dari mana cahaya datang dan gunakanlah untuk keuntungan anda dalam memotret. Apakah itu cahaya alami yang di hasilkan dari matahari atau sumber cahaya buatan seperti lampu, bagaimana anda dapat memanfaatkannya untuk membuat foto anda lebih baik? Bagaimana cahaya berinteraksi pada tampilan dan subjek? Apakah hanya menyoroti satu area atau menghasilkan bayangan yang menarik? Ini semua adalah hal yang dapat anda manfaatkan untuk membuat foto biasa menjadi luar biasa.

- PEKALAH TERHADAP SUBJEK ANDA

Maksud dari bagian ini adalah untuk menciptakan kontak mata, terlibat dalamnya dan lebih memperhatikan subjek anda. Dengan mata anda menggunakan kamera,menjadikannya semakin hidup. Tuntunlah kamera untuk menetukan bidikan yang tepat. Tapi ingat untuk menciptakan hal tersebut, seperti halnya anda membutuhkan udara, anda juga harus lebih peka pada subjek anda. Jangan memperlakukannya seperti percobaan ilmiah dengan menggunakan mikroskop. Bekerja samalah dengan subjek anda, berikan mereka penghargaan, tingkatkan hasil potret anda dan kekuatan dinamika di dalamnya lalu lihatlah hasilnya. Anda akan mendapatkan hasil gambar yang jauh lebih baik dan lebih banyak lagi dengan cara ini. – Heather Faulkner

- PEMBINGKAIAN/FRAMING

Teknik ini dapat di gunakan saat anda ingin menjadikan foto anda sebagai bahan perhatian. Dengan framing pada tampilan atau subjek, anda dapat mempersembahkannya lewat pertunjukan atau pementasan, anda akan membawa mata pemirsa ke titik fokus utama dalam hasil foto framing anda. 

- BERMAINLAH DENGAN CAHAYA

bila anda memotret dengan sumber cahaya dari samping atau dari belakang subjek, anda dapat membentuk cahaya tersebut sedemikian rupa, serta menciptakan foto yang lebih menarik.

- MEMOTRET DENGAN ‘PIKIRAN’

memotretlah dengan pikiran anda. Latihanlah dengan membayangkan ekspresi-ekspresi subjek anda dan kondisi cahaya. Pikirkanlah, bagaimana cara anda akan menyusun tampilan gambar diluar sana nanti, yang menarik minat anda dan jenis pencahayaan yang mungkin anda gunakan untuk mengambil gambar yang terbaik.

- BEREKSPERIMEN DENGAN PENGATURAN KAMERA ANDA

Hasil pengambilan gambar dan bidikan anda mungkin lebih fleksibel dan nyata dari yang anda tahu. Bacalah petunjuk manual, untuk membantu anda mengartikan semua simbol-simbol terkecil. Ketika anda mendalaminya, cobalah bidik subjek anda dengan beberapa pengaturan untuk mempelajari efek yang anda suka. Ketika anda sedang melihat foto anda di komputer, anda dapat memeriksa data EXIF ​​(biasanya terdapat pada file properti) untuk melihat kembali pengaturan anda gunakan.

- Kontrol Eksposur

Eksposur akan memberikan kamu kontrol terhadap kameramu dengan adanya aperture, shutter speed, dan ISO.

Nah, setelah kamu mempelajari eksposur dan ketiga elemennya, kamu dapat bereksperimen langsung dengan mode manual.

- Pahami Aperture

Pengaturan aperture adalah teknik dasar fotografi yang wajib kamu tahu. Aperture merupakan lubang di dalam lensa dimana cahaya masuk melewati lubang tersebut.

Mirip dengan pupil mata, semakin besar aperture, semakin banyak cahaya yang diizinkan masuk dan sebaliknya. Ketika aperture melebar, f/angka semakin rendah dan lebih banyak cahaya yang diizinkan masuk ke kamera.

Hal ini bagus untuk cahaya rendah, namun untuk mengambil gambar landscape tidak dianjurkan karena kurang mengambil depth of field. 

- Belajar Fungsi Shutter Speed

Setelah aperture, terdapat rana atau shutter. Biasanya, kamu hanya membutuhkan sepersekian detik seperti 1/250 untuk mencegah adanya guncangan atau keburaman pada gambar.

Shutter speed bisa kamu ubah sesuai dengan kebutuhan. Jika kamu ingin mengambil gambar lampu kendaraan pada malam hari, kamu dapat menggunakan shutter speed selambat-lambatnya 30 detik.

Jika kamu ingin mengambil gambar yang terjadi dengan cepat, seperti pada mobil balap yang sedang bergerak kencang, kamu dapat mengaturnya pada 1/4000 detik.

- Belajar Mode Metering pada kamera

Mode metering digunakan untuk menyesuaikan cahaya dengan titik tertentu yang kamu inginkan. Ada tiga mode metering yang dapat kamu gunakan, yaitu matrix metering, center-weighted metering, dan spot metering.

Matrix metering ideal digunakan untuk pemula karena dapat digunakan secara instan terutama di outdoor. Kamu dapat menggunakan mode pengukuran ini untuk mengambil gambar yang menyala secara merata, dengan rentang dinamis rendah.

Adapun center-weighted metering adalah mode metering yang dapat kamu gunakan untuk headshots karena dapat menyesuaikan pencahayaan sesuai dengan kecerahan wajah, bukan latar belakang.

Mode terakhir, spot metering sebaiknya digunakan untuk memberikan fokus terhadap subjek foto yang kecil.

- Belajar teknik Shooting Mode 

Untuk pemula yang masih belajar mengenai perspektif, komposisi, dan pencahayaan, kamu dapat menggunakan auto mode.

Bila kamu sudah merasa andal dalam fotografi, kamu dapat menggunakan mode manual dimana kamu dapat menentukan sendiri dari ISO, aperture, shutter speed, hingga metering.

Pengaturan hal-hal tersebut dapat memberikan taste yang berbeda antara fotografer satu dan fotografer lainnya.

- Teknik Zooming Fotografi

Teknik Zooming Fotografi

Bila kamu terbiasa memotret pemandangan atau objek dari jauh, cobalah memotret suatu objek dari jarak yang sangat dekat. Dengan teknik ini kamu akan melihat objek utama sangat jelas dengan background atau latar yang kabur.

Banyak objek yang bisa kamu pilih untuk menggunakan teknik foto seperti ini misalnya adalah objek kecil seperti semut, serangga atau koin.

- Teknik Siluet fotografi

Teknik Siluet fotografi

Teknik fotografi yang satu ini cukup unik karena objek tidak tampak jelas namun tetap bisa dikenali.

Untuk menggunakan teknik ini, pastikan bayangan hitam terbentuk sempurna dan tidak ada pendaran cahaya yang masuk.

- Pahami Dasar Post Process

Semua fotografi handal pasti selalu melakukan editing setelah mengambil banyak foto. Dengan menggunakan software editing, kamu dapat memberikan sentuhan warna dan aksen pada fotomu, Toppers.

Kamu dapat bermain warna melalui saturasi dan channel RGB agar mendapatkan hasil lebih tajam dan merona, lho.

sebagai pemula dalam mendalami fotografi sangatlah diperlukan banyak pengetahuan untuk menekuninya. Sebagai pemula, kita dapat mempelajari banyak tentang fotografi melalui buku buku, tak hanya peralatan fotografi yang harus di lengkapi, tetapi juga ada banyak inspirasi yang dapat di cari untuk menambah pengetahuan dalam mengasah kemampuan ilmu fotografi lebih jauh lagi


Post a Comment

0 Comments